Harga (pangan) naik pada komoditas tertentu. Harga itu dipermainkan pelaku usaha. Itu seharusnya yang bertindak Bareskrim

Jakarta (ANTARA) - Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto memiliki peran yang strategis dan sentral untuk mengendalikan harga pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

"Harga (pangan) naik pada komoditas tertentu. Harga itu dipermainkan pelaku usaha. Itu seharusnya yang bertindak Bareskrim," katanya saat dihubungi di Jakata, Senin.

Dia meminta Kabareskrim dan jajaran untuk menjaga harga pangan agar tetap terkendali. Bareskrim melalui Satgas Pangan, berupaya agar jangan sampai terjadi penimbunan pangan. "Itu berarti peran strategis," ucapnya.

Upaya menjaga harga pangan agar tetap terkendali, kata dia, diperlukan untuk meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat.

Baca juga: Satgas Pangan Polri bantu pemda kendalikan harga pangan cegah inflasi

Baca juga: Kemenkeu: Upaya jaga pasokan pangan mampu kendalikan inflasi

Selain menjaga harga pangan agar tetap stabil, dia melanjutkan, upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah memastikan penanganan kasus dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Kenapa alasan orang ditahan supaya jangan sampai kriminalisasi. Kenapa seseorang menjadi tersangka. Itu peran Bareskrim. Penting tidak hanya hajat hidup orang, tetapi penanganan penegakan hukum," jelasnya.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023.

Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen. Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan toleransi kesalahan sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023